Metode Pengobatan Nabi

“Tidaklah Allah menurunkan penyakit kecuali Dia turunkan untuk penyakit itu obatnya.” (HR. Al-Bukhari no. 5678)

Archive for the ‘SEHAT DENGAN SUNNAH’ Category

Artikel yang memuat nasehat-nasehat Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan para ‘ulama

Uji Ilmiah Produk Herbal & Produk2 Pengobatan Nabi

Posted by ronysetyo on October 30, 2008

Beberapa waktu yang lalu, kebetulan saya ikutan semacam seminar yang diisi oleh seorang Dokter yang memprakarsai pembentukan Klink Sehat di berbagai daerah
nama Dokternya dr. Agus Rahmadi.
Topik yang dibahas adalah tentang Pengobatan Nabi.
Beliau membahas uji ilmiah akan pengobatan Nabi.
Salah satunya beliau menguji tentang Madu.
Ketika pengujian tersebut beliau berkerjasama dengan seseorang dari BATAN kalo gak salah beliau menyebut nama Ibu Endang Rahayu.
Dan beliau foto, hasil2 pengujian tersebut.
Bahwa hasilnya dari foto tersebut madu akan menolak setidaknya 3 jenis bakteri.
Yang pertama Salmonella Typhosa, yang ke2 E.Colli, dan yang ke-3 …waduh …lupa 🙂
Sehingga Dokter itu bilang ke jamaah, bahwa dia menjamin,jika orang minum madu setelah makan, Insya Allah dia tidak akan terkena penyakit Typhus.
Beliau juga memaparkan khasiat aneka macam pengobatan Nabi lainnya..
Tak terasa waktu 2 jam terasa singkat, walau banyak pertanyaan dari jamaah terkait pengobatan Nabi, baik yang spesifik langsung tentang tata caranya maupun yang bersifat umum, dokter harus cepat2 balik karena HP nya sudah di miscall 20 kali :), sepertinya ditunggu pasien di kliniknya 🙂

Juga ditanyakan juga ke dokter tersebut mengenai apakah herbal bisa menyebakan penyakit ginjal.
Dokternya malah menjawab..Justru yang menyebabkan penyakit Ginjal itu obat2 kimiawi…
Kalo Herbal tidak menyebabkan sakit Ginjal, kalau kebanyakan dosisnya paling hanya mencret aja 🙂
Ibaratnya kayak makan sayuran aja minum herbal itu, karena memang dari tumbuh2an.
yah…simplenya kayak makan sayur bayam aja lah…
Begitu apa yang diutarakan dokter tersebut

Cuma kalo kebanyakan, tentu walau tidak separah kalo kebanyakan bahan2 kimiawi, tentu saja tidak bagus juga utk tubuh..tapi masak sih..misal makan buah mengkudu doyan sampai 1 kg dalam 1 hari heheheh :), pasti secara alami tubuh akan menolak langsung, entah jadi mual, enek, atau lainnya..itu mekanisme alami bahwa tubuh menolak makanan tersebut.

Kalo saya pikir…
Selama ini jamu yang dirazia adalah jamu yang dicampur dengan obat2 kimiawi..sehingga di razia..kalo murni jamu dari herbal kayaknya gak dirazia kok…apalagi kalo ijinnya komplit
Sehingga yang bahaya itu yang saya tangkap kok malah obat2 kimiawi ya…..bener gak ya logika saya…:)
Kalo dia kebanyakan bisa menyebabkan sakit ginjal dll.
(Bukan berarti obat2 kimiawi tidak ada manfaatnya lho…)
Saya hanya menggarisbawahi, jangan sampai kita apriori terhadap obat2 herbal.
Ini juga saya tanyakan ke dokter tersebut, kenapa sekarang banyak dokter yang apriori dengan obat2 Herbal Thibbun Nabawi..
Dokternya sendiri juga bilang kalo dulu ketika lulus kuliah dia juga apriori, alhamdulillah sejalan dengan banyaknya bukti2 ilmiah, dan pengalaman di lapangan, alhamdulillah pola pikirnya banyak berubah.
Demikian sekilas sharing informasi.

Semoga bisa bermanfaat.
Barakallahu ffikum

Posted in SEHAT DENGAN SUNNAH | 1 Comment »

Sehat dan Cantik dengan Zaitun

Posted by ronysetyo on March 6, 2008

Sehat dan Cantik dengan Zaitun


”Allah Berfirman tentang Zaitun :

”Yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya,(yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak disebelah timur dan tidak pula disebelah baratnya, yang minyaknya saja hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api” {An-Nuur:35}

Imam Tirmidzi dan Ibnu Majah meriwayatkan dengan isnad yang jayyid, dari hadits Abu Hurairah, Nabi kita Shalallahu alaihi wassalam bersabda:

makanlah minyak zaitun dan minyakilah dengannya, karena ia berasal dari pohon yang penuh barakah”

Kemudian Ibnul Qayyim melanjutkan lagi bahwa :

Kualitas minyak zaitun tergantung dari kualitas buah zaitun.Perasan dari buah yang masak adalah yang paling baik.Minyak dari buah zaitun masih mentah bersifat dingin dan kering. minyak dari buah zaitun yang merah berkualitas menengah dan dari buah zaitun yang hitam memiliki sifat yang panas dan lembab secara seimbang.Ia bermanfaat untuk membebaskan racun dan mengeluarkan cacing.semua jenis minyak ini menghaluskan kulit dan menghambat tumbuhnya uban. air zaitun yang asin baik untuk bekas luka karena kebakaran dan menguatkan gusi.Sedangkan daun zaitun digunakan untuk mengobati luka, gatal-gatal dan mencegah keringat. (Zaadul Maad hal:333)


Tak heran bila orang-orang Arab banyak mengkonsumsi buah zaitu dan sekaligus minyaknya ini. Diantara mereka ada yang cukup dengan menyantap minyak zaitun dengan roti Arab saja..Biasanya kaum wanita Arab meminyaki rambut mereka dengan minyak zaitun sebelum tidur kemudian berkeramas keesokan harinya menjadikannya lebat , tidak mudah rontok dan panjang.


Selain itu bagi para ibu muda (akhwat) yang sedang mengandung ternyata minyak zaitun inipun dapat dipakai untuk mengoles bagian perut yang terkadang gatal dan mengurangi guratan di seputar perut bila rajin menggunakannya, insya Allah.Para pakar kecantikan modern menggunakan minyak zaitun dalam pembuatan krem kecantikan mereka untuk menghilangkan guratan setelah melahirkan.

Mengenal lebih dalam lagi tentang zaitun, ini,Buah zaitun yang diawetkan sering digunakan sebagai campuran hidangan seperti salad, pizza, mezze dari Yunani atau untuk campuran tapas dari Spanyol.

Dalam dunia kuliner, selain buah zaitun utuh, minyaknya pun sangat terkenal. Minya zaitun yang berwarna kuning pucat sampai hijau tua merupakan minyak nabati tak jenuh tunggal. Tentu saja dapat pula menambah nilai gizi pada masakan. Ada tiga jenis minyak zaitun yang dijual di pasaran. Biasanya tersedia dalam kemasan
botol atau kaleng besar. Ada dua jenis zaitun yaitu yang berwarna hijau dan
hitam. Sampai saat ini Spanyol dan Itali masih merupakan negara terdepan dalam
memproduksi minyak zaitun.

buah dari tanaman yang banyak tumbuh di daratan Mediterania ini, uga dipakai untuk menjaga kemulusan dan kecantikan kulit para ratu Romawi dan Mesir pada zaman dahulu dan itu bukan merupakan rahasia lagi.

Tampaknya, keyakinan bangsa Romawi terhadap khasiat zaitun kini telah terungkap. Buktinya, para ahli pun berpendapat bahwa nutrisi yang terkandung dalam buah zaitun berguna secara fisiologis dan klinis. Secara fisiologis, zaitun bermanfaat untuk mempercepat proses pencernaan. Sedangkan secara klinis, ia memiliki fungsi sebagai pencegah kanker usus, penyakit kandung kemih, penyakit jantung, dan mampu mampu menurunkan kadar kolesterol.

Pohonnya yang selalu hijau di sepanjang tahun memberi manfaat yang berlimpah bagi kesehatan. Mulai dari kayunya yang keras, buahnya baik yang mentah maupun yang matang, sampai minyaknya, dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan

Selain itu, manfaat zaitun bagi dunia farmasi dan kimia sangat banyak

ini dikarenakan kandungan minyaknya yang tergolong tak jenuh tunggal. Limbah minyak zaitun sendiri masih dapat dipergunakan sebagai bahan bakar, pupuk dan makanan hewan dan minyak pelumas. Sedangkan, biji zaitun dapat digunakan sebagai produk cetakan plastik. Dalam dunia kecantikan buah zaitun juga turut berperan, terbukti beberapa produk kecantikan juga banyak yang menggunakan buah ini.


Minyak zaitun (olive oil) merupakan ‘obat’ andalan bangsa Mesir dan Romawi kuno sejak jaman dulu kala. Sampai sekarang pun minyak zaitun sangat populer bagi bangsa Mesir hingga Mediterania, bukan hanya sebagai bagian dari masak-memasak, tetapi juga berperan menjaga kesehatan mereka.

Hal ini dibuktikan oleh Dimitros Trichopoulus, profesor dari Harvard School of Public Health di AS yang menyelidiki hubungan antara banyaknya konsumsi minyak zaitun dengan pertumbuhan kanker payudara.

Dari penelitian yang melibatkan sedikitnya 2300 wanita diketahui bahwa wanita yang mengkonsumsi minyak zaitun lebih dari satu kali dalam sehari memiliki peluang terkena kanker payudara 25 % lebih rendah dibanding wanita yang kurang mengkonsumsi minyak zaitun.Dan, kenyataannya wanita Mesir dan Mediterania lebih sedikit terkena kanker payudara dibanding dengan wanita Amerika.

“Minyak zaitun banyak mengandung vitamin E yang sangat dibutuhkan untuk menghentikan kerusakan sel-sel pemicu kanker. Selain itu juga, mengandung polifenol yang berperan sebagai penghadang radikal bebas”, ungkapnya lagi.

Jadi kita semua telah mengetahui betapa barakahnya pohon ini.Untuk ukhti muslimah yang senang luluran maka minyak zaitun inipun dapat digunakan untuk luluran sebelum mandi,insya Allah bila rutin di gunakan maka kulit ukhti akan tampak lebih halus dan segar.Nah,mengapa tidak dicoba…jangan lupa bila ada saudara-saudara kita yang ingin safar umrah ataupun haji selain titip air zam-zam sebagai oleh-oleh tak ada salahnya minta pula dikirimi minyak zaitun beserta buahnya.Wallahu ‘alam bish-shawwab.

Sumber:

1.Zaadul Maad,Ibnul qayyim Al-Jauziyah,Pustaka Azzam,1990M

Dikutip dari :
http://jilbab.or.id/archives/307-sehat-dan-cantik-dengan-zaitun/

Katalog Produk Thibbun Nabawi & Harga

Posted in SEHAT DENGAN SUNNAH, ZAITUN | 8 Comments »

Cara Pengobatan Batu Ginjal

Posted by ronysetyo on February 20, 2008

Mengenal Batu Ginjal
Penulis : Syifa Titin Heriana
Ginjal dalam tubuh berfungsi sebagai filter untuk membersihkan darah/cairan lainnya. Fungsi ini bertujuan agar bahan-bahan kimia yang terkandung dalam darah atau cairan tubuh lainnya tidak terbawa kembali oleh darah dan beredar ke seluruh tubuh. Sebagian kotoran hasil penyaringan ini nantinya akan dikeluarkan melalui ginjal bersama air seni. Namun sebagian lagi mungkin tertinggal dan mengendap menjadi batu ginjal. Apabila endapan ini tidak dikeluarkan, akan menetap di ginjal atau berpindah ke kandung kemih.

Gejala penyakit batu ginjal ini di antaranya pinggang terasa nyeri dan pegal-pegal. Kadang-kadang, penyakit ini tidak menimbulkan keluhan. Rasa sakit akan muncul bila batu merusak jaringan atau terbawa ke saluran kemih hingga menyumbatnya.

Bentuk dan ukuran batu ginjal sendiri bervariasi. Bila batu ini agak besar dan menyumbat, sumbatan tersebut dapat menahan air seni. Jika tidak segera diobati dapat menyebabkan pembengkakan pada ginjal yang akan menimbulkan rasa sakit yang amat sangat. Bila sampai parah, penderita bisa mengalami muntah-muntah.

Pencegahan Dini

Penyakit batu ginjal dapat dicegah sedini mungkin, yaitu dengan menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang. Allah telah memberi rizqi dengan berbagai sumber makanan yang dapat kita ambil manfaatnya bagi tubuh, baik itu berasal dari hewan maupun tumbuhan serta air.

Sebagian orang ada yang hanya mengkonsumsi makanan dari hewan dan sejumlah protein dari tumbuhan. Sementara yang lain, ada yang menjadi vegetarian (hanya makan dari tumbuhan saja).

Pola makan seperti itu harus ditinggalkan. Sumber makanan yang berasal dari hewan maupun tumbuhan sama-sama penting bagi tubuh. Untuk itu, kita harus menyeimbangkan pola makan. Tidak asal halal, tapi juga perlu memperhatikan kethoyyibannya (manfaatnya) bagi tubuh.

Untuk mencegah terbentuknya batu ginjal, beberapa petunjuk di bawah ini bisa dilakukan:
1. Minum air putih yang cukup, kurang lebih 8 gelas tiap hari. Tujuannya agar menghasilkan air seni yang cukup untuk membilas zat-zat kimia yang mungkin akan mengendap di batu ginjal.
2. Jangan terlalu banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium (susu, telor, daging, jeroan) dan mengurangi makanan yang terlalu tinggi mengandung asam urat (kangkung, bayam, kembang kol, dan olahan melinjo).
3. Seringlah mengkonsumsi buah semangka, sebab buah ini banyak manfaatnya bagi tubuh terutama ginjal. Buah ini sering disebut sebagai pencuci darah alami.
4. Perhatikan kesehatan gigi, karena gigi yang berlubang atau terkena infeksi bisa berpengaruh pada ginjal.
5. Jangan memanaskan olahan sayur bayam, sebab ini termasuk salah satu pembentuk batu ginjal.
6. Jika memungkinkan, konsumsilah air mineral.

Bila Allah mentakdirkan kita mengidap penyakit ini, segeralah berobat ke dokter agar tidak menjadi parah dan menimbulkan penyakit lain.

Bisa juga melakukan terapi dengan menggunakan obat alami yang sudah teruji secara klinis dan efektif mengobati batu ginjal, di antaranya:
1. Minum campuran Habbatus Sauda’ (jinten hitam) dan madu yang dicampur dengan air hangat. Salah satu manfaat Habbatus Sauda’ adalah menghancurkan batu ginjal.
2. Dapat juga minum ramuan daun-daunan seperti daun Keji Beling, Kumis Kucing, dan Tempuyung. Daun Keji Beling memiliki efek diuretic yang dapat memperlancar aliran kemih karena kandungan kaliumnya. Sementara Kumis Kucing dan Tempuyung dapat membantu menghancurkan batu ginjal sehingga mempermudah pengeluarannya dari dalam tubuh dan menghilangkan penyebab sakit kolik/pinggang.

Sumber : http://asysyariah.com/syariah.php?menu=detil&id_online=103

Posted in SEHAT DENGAN SUNNAH | 100 Comments »

2 Macam Jenis Penyakit

Posted by ronysetyo on December 13, 2007

Penyakit yang dijelaskan oleh Al-Qur’an ada dua macam: penyakit hati dan penyakit badan.

o Penyakit Hati

Penyakit hati dibagi menjadi dua yaitu penyakit syubhat dan ragu-ragu, serta penyakit syahwat dan dosa. Penyakit syubhat dan ragu-ragu, telah dijelaskan oleh Allah dalam firmanNya

“Di dalam hati mereka terdapat penyakit, maka Allah menambah penyakit tersebut.” [Al-Baqarah: 10]

dan juga firmanNya:

“Dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir (mengatakan): ‘Apakah yang dikehendaki Allah dengan (menjadikan) bilangan ini sebagai perumpamaan?’” [Al-Muddtastsir : 31]

dan juga firmanNya lagi:

“Apakah (ketidak datangan mereka itu karena) dalam hati mereka ada penyakit; atau (karena) mereka ragu-ragu?” [An-Nur : 50]

Dan bentuk penaykit ini lebih ganas dan lebih berbahaya, yaitu penyakit syahwat dan dosa, Allah telah mengisyaratkan penyakit yang kedua ini dalam firmanNya:

“Hai isteri-isteri Nabi, kamu sekalian tidaklah seperti wanita yang lain, jika kamu bertaqwa. Maka janganlah kamu tunduk dalam berbicara sehingga berkeinginanlah orang yang ada penyakit dalam hatinya.” [Al-Ahzab : 32]

Maksud penyakit di sini adalah penyakit syahwat zina. Sedangkan mengenai penyakit badan, Allah menyebutkan dalam kitabNya dengan firmanNya:

“Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak pula bagi orang yang pincang, tidak pula bagi orang yang sakit.” [An-Nur : 61]

o Penyakit Badan

Penyakit badan ini ada dua, pertama: yang bersifat fitrah, seperti rasa lapar haus dan lelah dan kedua: yang membutuhkan pikiran, penelitian, pengalaman dan percobaan.

Demikian itulah pengobatan untuk umat manusia seluruhnya. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah datang dengan membawa pengobatan terhadap (penyakit) ruh ataupun badan. Beliau memerintahkan umatnya dengan hal-hal yang bisa menjaga kesehatan badannya dan kekuatannya. Karena keselamatan agamanya terdapat pada kesehatan badannya. Inilah makna sabda Rasulullah.

“Mukmin yang kuat lebih baik dan labih dicintai Allah dibandingkan dengan mukmin yang lemah, dan pada masing-masing keduanya terdapat kebaikan.” [Hadits Riwayat Muslim]

dan juga sabdanya:

“Berobatlah, wahai hamba Allah. Karena sesungguhnya Allah tidak menurunkan satu penyakit, kecuali Allah turunkan (juga) obatnya, kecuali penyakit tua.”

Jadi, sehat merupakan nikmat yang besar dari Allah yang wajib dijaga. Karena, kesehatan itu akan membantu seseorang melaksanakan ketaatan kepada Allah. Disebutkan di dalam hadits yang shahih.

“Ada dua nikmat, banyak orang tertipu pada keduanya, yaitu (nikmat) sehat dan luang waktu.” [Hadits Riwayat Bukhari]

Kesehatan adalah nikmat pertama yang akan dimintai pertanggung jawaban tentangnya. Dikatakan kepada seorang hamba artinya: “Bukankah Aku sehatkan badanmu, dan Aku beri kamu minum dengan air yang dingin.”

Maka barangsiapa yang mendapatkan kesehatan, ssungguhnya ia telah mendapatkan kebaikan yang besar dan bagian yang banyak. Rasulullah bersabda.

“Barangsiapa yang mendapatkan rasa aman pada dirinya pada waktu pagi hari, sehat badanya, (berarti) ia memiliki makanan pada hari itu, seolah-olah dunia dikumpulkan untuknya”.

Oleh karena itu, kesehatan merupakan kerajaan yang tersembunyi, mahkota bagi orang-orang yang sehat, yang tidak dapat dilihat, kecuali oleh orang yang sakit.

Semoga dengan kemurahan dan kedermawananNya Allah melindungi kita dan semua kaum muslimin dari segala penyakity. Alhamdulillah atas segala nikmatNya, baik yang nampak maupun yang tidak nampak.

[Diterjemahkan dari majalah Al-Ashalah, Edisi 31, Tahun VI, Ditulis Oleh Syaikh Muhammad bin Musa Alu Nashr, Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun VII/1424H/20004M, Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Sumber Artikel: http://www.almanhaj.or.id, Kategori Pengobatan Penyakit]

Katalog Produk Thibbun Nabawi & Harga

Posted in SEHAT DENGAN SUNNAH | Leave a Comment »

Kaidah-kaidah Thibbun Nabawi

Posted by ronysetyo on December 13, 2007

Allah SWT menciptakan makhlukNya agar beribadah serta tunduk kepadaNya, Allah menciptakannya terdiri dari ruh dan jasad. Allah menurunkan untuk mereka hukum-hukum sayar’i, dan beban-beban ibadah yang bisa memelihara badan dan ruh mereka. Allah juga telah mengeluarkan untuk mereka makanan-makanan yang baik, agar kesehatan badan mereka tetap terjaga, Allah berfirman.

“Hai orang-orang yang beriman, makanlah diantara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada Allah kamu menyembah.” [Al-Baqarah : 172]

Maka makanan yang baik itu adalah makanan yang bermanfaat. Sedangkan sesuatu yang kotor dan najis adalah racun yang membunuh. Oleh karena itu, Allah menhalalkan untuk manusia makanan yang baik dan mengharamkan khaba’its (segala yang buruk). Allah berfirman.

“Dan Allah menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk.” [Al-A’raf : 157]

Dan ini termasuk di antara tujuan yang terbesar diutusnya Rasulullah.

Nabi kita Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling menginginkan kebaikan dan Rasul yang paling sayang kepada makhluk Allah -khususnya kepada ummatnya- sebagaimana Allah jelaskan tentang beliau, (dalam firmanNya).

“Sungguh telah datang kepada kalian seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.” [At-Taubah : 128]

Beliau tidak meninggalkan satu kebaikanpun, kecuali telah beliau tunjukkan kepada umatnya. Dan tidak membiarkan satu kejelekanpun, kecuali telah beliau peringatkan dan beliau larang.

Termasuk dalam masalah ini, yaitu anjuran beliau kepada umat ini dengan sesuatu yang bisa menjaga kesehatan mereka dan mencegah hal-hal yang bisa menimbulkan penyakit pada badan dan ruh. (Juga) larangan beliau dari setiap yang membahayakan dan menghindari mudarat sebelum terjadi. Inilah yang dinamakan dengan tibbun nabawi al-wiqa’i (tindakan Nabi yang bersifat preventif), yang banyak terdapat dalam Sunnah dan bahkan dianjurkan oleh Al-Qur’an. Kita dapat menyimpulkan, bahwa kaidah-kaidah menjaga kesehatan yang dijelaskan oleh Al-Qur’an dan Al-Hadits dapat dibagi menjadi tiga.

Pertama: Menjaga Kesehatan

Allah mengisyaratkan dalam firmanNya: ”Maka jika diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” [Al-Baqarah : 184]

Imam Ibnu Qayyim mengatakan: “Dalam ayat ini, Allah membolehkan berbuka bagi orang yang sakit, karena alasan sakitnya. Dan bagi orang yang bersafar karena berkumpulnya kesusahan-kesusahan yang akan menyebabkan lemahnya badan, sehingga Allah membolehkan orang yang bersafar untuk berbuka, untuk memelihara kekuatan mereka dari hal-hal yang bisa melemahkannya”.

Kedua: Menjaga Diri dari Hal-hal yang Membahayakan

Kaidah ini telah diisyaratkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam firmanNya: “Dan jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan (safar) atau kembali dari tempat buang air atau kamu lelah menyentuh perempuan, kemudian kamu tidak mendapat air, maka bertayamumlah kamu dengan tanah yang baik (suci).” [An-Nisa : 43]

Dalam ayat ini Allah membolehkan orang yang sakit untuk menggunakan debu yang suci dan tidak menggunakan air, demi menjaga badan dari hal-hal yang bisa membahayakan- nya. Di sini juga terdapat peringatan agar menjaga diri dari setiap hal yang membahayakan, baik dari dalam maupun dari luar.

Ketiga: Membuang Zat-zat yang Rusak

Sebagaimana yang diisyaratkan oleh Allah dalam firmanNya: “Jika ada di antara kamu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu ia bercukur), maka wajib atasnya berfidyah, yaitu berpuasa, atau bersedekah atau berkorban.” [Al-Baqarah : 196]

Dalam ayat ini Allah membolehkan bagi orang yang sakit atau yang ada gangguan di kepalanya, seperti: kutu, atau rasa gatal, atau yang lainnya; maka boleh baginya memotong rambut walaupun dalam keadaan ihram, untuk menyingkirkan zat-zat yang menyebabkan penyakit di kepalanya

Bertolak dari sini juga, banyak hadits-hadits shahih yang penuh berisi wasiat agar berbekam. Bahkan ketika Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mi’raj, beliau diperintahkan oleh para malaikat untuk berhijamah (berbekam) sebagaimana sabda beliau:

“Tidaklah aku melewati satu malaikat dari malaikat-malaikat kecuali mereka mengatakan: “Wahai Muhammad perintahkanlah umatmu untuk berbekam.” [Hadits Riwayat Ibnu Majah]

Rasulullah SAW juga bersabda:

“Apabila obat itu ada pada sesuatu, maka pada tiga hal: goresan orang yang berbekam, jilatan madu, dan kay (besi yang dipanaskan), dan aku dilarang dari kay.”

Jadi, menahan zat-zat yang rusak di dalam badan menjadi sebab utama timbulnya penyakit-penyakit ganas. Para dokter dan ulama menyebutkan –seperti Ibnul Qayyim dan yang lainnya- bahwa ada sepuluh hal, yang jika ditahan bisa menimbulkan penyakit ganas. Yaitu: darah apabila tekanannya naik, mani jika telah memuncak (tidak tersalurkan) [~Maksudnya yang sudah berkemampuan hendaklah segera menikah (-pent)~], air kencing, berak, kentut, muntah, bersin, mengantuk, lapar dan haus. Masing-masing dari sepuluh macam ini, apabila ditahan akan mengakibatkan penyakit sesuai dengan kadarnya.

[Diterjemahkan dari majalah Al-Ashalah, Edisi 31, Tahun VI, Ditulis Oleh Syaikh Muhammad bin Musa Alu Nashr, Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 12/Tahun VII/1424H/20004M, Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Sumber Artikel: http://www.almanhaj.or.id, Kategori Pengobatan Penyakit]

Katalog Produk Thibbun Nabawi & Harga

Posted in SEHAT DENGAN SUNNAH | Leave a Comment »